Robot trading forex mulai dilirik beberapa orang. Robot trading atau ahli advisor (EA) menjadi penyelamat dalam berdagang forex. Masalahnya EA dapat bekerja sendiri cari kesempatan open trade, open sell, setop loss, dan buy di pasar forex.
Bahkan juga, Tubuh Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) disebutkan akan mengatur pemakaian EA karena makin populer. Seorang sumber mengatakan peraturan sedang digodok dan diharap selesai tahun akhir ini.
Tetapi, bukan hanya kesempatan, trading forex dengan robot bisa juga jadi jadi bencana jika tidak dipakai secara baik.
Direktur PT Kompak Gold Berjangka Dikki Soetopo mengatakan memang mekanisme robot bisa menyelesaikan sama sesuai perintah. Tetapi, harus diingat jika kekuatan robot trading forex benar-benar dikuasai oleh sang pengembangnya alias manusia.
Buat mereka yang repot dan tidak mempunyai waktu mengawasi pasar sepanjang hari, dia memandang memakai robot trading menjadi jalan keluar tepat.
Hal yang tidak diakui oleh beberapa pemula ialah trading secara automatis akan membuat mereka tidak terbiasa untuk lakukan analitis pasar dan meramalkan harga di pasar.
Hingga, tidak memperoleh pengalaman yang cukup buat lakukan trading di pasar forex yang sebenarnya.
Karena argumen itu, dia anjuran untuk lakukan trading dengan manual dan belajar untuk meramalkan pasar yang ada dan buka status berdasar analisia yang dalam.
Disamping itu, hal yang penting jadi perhatian yang lain ialah robot trading tidak dapat beradaptasi dengan pergolakan gerakan pasar. Ini, berlainan dengan trading manual yang ketahui up-date informasi dan esensial pasar.
Dikki mewanti-wanti masalah masalah, seperti lag dan freeze (error) yang mempunyai potensi bikin rugi. "Hal itu karena proses trading tidak bisa dilaksanakan dengan optimal baik lewat pair atau tidak lewat pair. Hingga yakinkan untuk memerhatikannya" terangnya.
Ia mengingati Bappebti sudah memblok beberapa domain yang tawarkan robot sistem trading forex yang tidak mempunyai hal pemberian izin dari Bappebti. Menurutnya, ini harus jadi perhatian beberapa trader.
Riset Pasar Uang Ariston Tjendra menguraikan minimal ada empat hal yang penting jadi perhatian saat sebelum pilih robot trading. Pertama, performnya.
Ariston menyebutkan Anda harus memeriksa performa robot minimum di dalam 1 tahun-3 tahun akhir, apa hasilkan untung atau justru buntung. Lantas, berapakah besar persentase ruginya dibanding modal/deposit.
Ke-2 , check kurva ekuitasnya. Cari info apa konstan naik atau terlampau naik-turun naik dan turunnya. "Jika terlampau naik-turun memiliki arti tingkat resikonya tinggi," tambah ia.
Ke-3 , check risk to penghargaan ratio-nya. Jika resiko di bawah penghargaan atau keuntungan, dia menyebutkan dalam periode panjang perform robot mempunyai potensi bagus.
Ke-4, check jumlah maksimal drawdown atau optimal pengurangan ekuitas/deposit. Ini dapat menolong keperluan jumlah deposit dalam memakai robot berkaitan.
"Di lain sisi, ini bisa juga menunjukkan tingkat resiko menggunakan robot ini. Makin besar drawdown, makin tinggi resikonya," kata Ariston.
Salah satunya hal paling penting saat menentukan robot trading, lanjut Arisotn, ialah service memberikan investor atau trader kendalian untuk hentikan pemakaian robotnya jika tidak sesuai dengan keinginan kembali.